Pentingnya Gotong Royong untuk Tumbuhkan Kepercayaan Publik Terhadap DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani, foto bersama usai membuka Seminar Nasional Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI di Jakarta, Senin (24/2/2020). Foto : Kresno/Man
Awal tahun 2020 ini, survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menyebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap DPR RI mencapai 50,5 persen. Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, kepercayaan itu didapat dari kerja keras dan gotong royong dari semua Anggota DPR RI dalam menumbuhkan kepercayaan publik.
"Awal tahun ini ada kabar baik. Salah satu lembaga survei publik menyebutkan bahwa DPR mendapatkan kepercayaan masyarakat. Ini tantangan kita semua untuk selalu bergotong rooyong menumbuhkan kepercayaan publik," kata Puan saat membuka Seminar Nasional Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Hasil survei ini, lanjut Puan, mengalami sedikit peningkatan dibandingkan Oktober tahun lalu yang hanya 40 persen. Artinya, dari Oktober sampai Febuari DPR RI sudah menunjukan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya yang tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri dan harus seanntiasa bergotong royong.
"Seluruh wakil rakyat memang memiliki kewajiban untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kineja lembaga legislatif. Sikap Anggota DPR RI dipandang secara kolektif kolegial oleh masyarakat. Jadi, ketika ada Anggota Dewan yang melakukan kesalahan, maka masyarakat akan menilai kinerja DPR secara keseluruhan. Untuk itu pentingnya Anggota Parlemen bergotong royong untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga rakyat," katanya.
Salah satu sikap gotong royong dalam menunjukan kinerja legislatif yaitu ditunjukkan dengan kehadiran dalam rapat paripurna. Karena saat rapat paripurna, semua media menyorot sidang dewan tersebut. Mulai dari isu apa yang akan ditampilkan, apa yang dikerjakan, siapa yang hadir, siapa yang serius dan tidak serius.
Sidang Paripurna merupakan salah satu jendela dari DPR RI dalam menunjukan bahwa setiap anggota siap bekerja untuk rakyat dan selalu mengedepankan musyawarah mufakat. "Rapat Paripurna saat ini sudah dihadiri Anggota DPR lebih banyak dari sebelumnya. Saat Paripurna, Pimpinan DPR RI juga datang lebih dulu dari anggotanya untuk menunjukan kami siap memimpin Rapat Paripurna," katanya. (rnm/es)